Tim Penanggulangan Bencana Obor Berkat Indonesia (OBI) yang tiba di Aceh, pada Sabtu (6/7) lalu segera bergerak ke beberapa lokasi yang terpapar langsung dampak gempa. Di beberapa lokasi ini Tim OBI memberikan bantuan medis berupa pengobatan dan pemberian selimut serta makanan untuk korban gempa di tenda pengungsian.
Seorang warga yang menjadi korban gempa memaparkan kondisi yang mereka alami saat ini dimana keadaan rumah mereka tak bisa lagi ditempati. “Waktu gempa datang, saya lagi di sawah dan anak-anak sedang bermain di luar. Semua barang-barang sudah berjatuhan di lantai, tembok rumah sudah runtuh. Mulai hari selasa, kami sudah mengungsi karena rumah tak bisa lagi ditinggali. Ada rasa trauma melihat keadaan rumah, apalagi melihat tempat ibadah sudah rubuh. Sekarang, tak bisa lagi kami sembahyang padahal sudah menjelang bulan Ramadhan,” ungkap Ibu Suharneti (43 Tahun), seperti dirilis obi.or.id, Selasa (9/7).
Namun Suharneti tetap menyatakan rasa syukurnya atas pelayanan Tim OBI yang memberikan bantuan pengobatan kepada para warga yang menjadi korban gempa. “Sedihlah rasanya, sekarang keadaan kami begini. Tapi kami masih bersyukur karena masih ada yang peduli. OBI datang jauh-jauh dari Jakarta menengok kami dan memberikan bantuan pengobatan. Kami berterimakasih sekali,” jelasnya.
Tim OBI yang berangkat dengan kekuatan 3 dokter umum, 1 perawat dan 1 media, mencapai Desa Rajawali ,Kecamatan Bener Meriah, Aceh Tengah pada 8 Juli 2013. Di lokasi ini mereka melayani 97 pasien dengan mendistribusikan paket makanan kepada 37 kepala keluarga. Sementara itu pada 9 Juli 2013, Tim OBI berhasil mencapai Desa Blang Balik, Kute Panang, Aceh Tengah, dimana 105 korban gempa dilayani.
Untuk Anda yang tergerak dan peduli untuk membantu melalui pelayanan OBI silahkan salurkan ke BCA Cab. Lippo Cikarang 522.030.9292 an: Yayasan Obor Berkat Indonesia
Baca Juga Artikel Lain: